Fimosis pada Bayi, Ini Berbagai Hal yang Harus Orangtua Ketahui




Bersihkan ruang genital jadi salah satunya cara menangani fimosis pada bayi Sudah pernahkah Anda dengar arti fimosis? Fimosis pada bayi ialah satu situasi dimana kulup menempel pada kepala penis serta tidak bisa ditarik datang dari seputar ujung penis. Situasi ini umum berlangsung pada bayi lelaki yang belum disunat.

Fimosis bisa berlangsung dengan alamiah atau dari hasil jaringan parut. Pada beberapa masalah, situasi ini dapat jadi masalah serius serta memunculkan beberapa gejala yang membuat bayi berasa tidak nyaman.

Pemicu fimosis pada bayiFimosis normal berlangsung pada bayi serta balita yang belum disunat sebab kulupnya masih menempel pada kelenjar. Beberapa masalah fimosis pada bayi tidak membutuhkan perawatan spesial, terkecuali bila mengakibatkan susah kencing atau memunculkan tanda-tanda yang lain.

Kulup akan memulai lepas dengan alamiah pada umur 2-6 tahun atau serta semakin. Kulup juga bisa ditarik datang dari seputar ujung penis pada seputar 50% bayi lelaki berumur satu tahun serta pada hampir 90% balita berumur tiga tahun.

Fimosis yang berlangsung pada bayi biasanya dikarenakan oleh situasi bawaan semenjak lahir. Namun, dapat dikarenakan oleh kebersihan penis yang tidak terbangun secara baik. Disamping itu, permasalahan pada kulit seperti eksim, psoriasis, lichen planus, serta lichen sclerosus dapat juga menyebabkan berlangsungnya fimosis. Jauhi menarik dengan cara paksa perlekatan di antara kulup serta kepala penis sebab bisa memunculkan cedera serta membuat fimosis lebih buruk.

Tanda-tanda fimosis pada bayiFimosis tidak selamanya memunculkan tanda-tanda. Tetapi, saat itu berlangsung karena itu tanda-tanda yang ada diantaranya kemerahan, ngilu, serta lebam. Kulit kulup yang kencang dapat mengganggu aliran urine. Dalam masalah yang kronis, situasi ini bisa menahan kandung kemih kosong seutuhnya.

Berat tubuh anak yang tidak berubah bisa dikarenakan oleh infeksi aliran kemih karena fimosis.

Fimosis dapat mengakibatkan infeksi pada penis yang disebutkan dengan balanitis atau infeksi pada kelenjar serta kulup yang disebutkan balanoposthitis. Mengenai tanda-tanda balanitis yang kemungkinan berlangsung, diantaranya:

Ngilu, gatal, serta berbau pada penis

Kemerahan serta lebam

Penimbunan cairan kental

Sakit waktu buang air kecil hingga membuat bayi rewel serta menangis

Bila hal itu berlangsung, seharusnya selekasnya bawa serta bayi ke dokter. Dokter akan lakukan kontrol serta memberikan perlakuan yang pas untuk bayi. Bila didiamkan karena itu situasi sang Kecil dapat makin lebih buruk.


[[artikel-terkait]]

Langkah menangani fimosis pada bayiPilihan penyembuhan untuk fimosis pada bayi tergantung pada keparahannya. Tetapi, Anda harus jaga kebersihan ruang genital sang Kecil. Bersihkanlah penis bayi tiap hari dengan air hangat serta keringkan secara halus sesudahnya.

Jauhi memakai bedak serta sabun yang memiliki kandungan pewangi pada alat kelaminnya sebab bisa jadi memperburuk tanda-tanda fimosis. Sesudah bayi buang air kecil, tekankan juga bawah kulit kulup kering supaya tidak ada bakteri yang menimbun.

Dokter kemungkinan mereferensikan pemakaian cream atau salep steroid untuk menangani iritasi. Disamping itu, cream atau salep dapat menolong menghaluskan kulup serta membuat semakin gampang ditarik. Sirkumsisi atau yang semakin diketahui dengan arti sunat dapat jadi pilihan dalam menangani fimosis pada bayi.

Pada mekanisme ini, beberapa atau semua kulup akan di hilangkan tetapi beresiko alami pendarahan serta infeksi. Namun, tentunya dokter akan melakukan sesuai dengan mekanisme yang pas. Bayi biasanya dikasih anestesi lokal, sesaat balita serta beberapa anak dikasih anestesi umum.

Sesaat, sejumlah besar masalah balanitis atau infeksi tipe lain bisa ditangani dengan jaga kebersihan penis, dan pemakaian cream atau salep dari dokter. Infeksi bakteri kemungkinan memerlukan antibiotik, sedang infeksi jamur membutuhkan salep antijamur. Dengan demikian, jangan sangsi untuk konsultasi pada dokter bila cemas sang Kecil mempunyai situasi itu.